Minggu, 28 Agustus 2016

#PepEffect : Perubahan Di Tubuh Manchester City



Tak bisa dipungkiri lagi kedatangan Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City musim ini sangat berpengaruh bagi The Citizen. Selain perubahan dari segi permainan tim dan mentalitas tim, kedatangan Pep juga merubah posisi para pemain yang ada di Manchester City. Pep Guardiola memang sudah dikenal sebagai manajer yang sering merubah posisi para pemainnya disetiap klub yang dia asuh, seperti contohnya saat dia menukangi Barcelona dirinya merubah posisi dari Javier Marscherano yang berposisi sebagai gelandang bertahan menjadi bek tengah, lalu saat di Bayern Munchen dirinya merubah posisi Philip Lahm yang sejatinya adalah full back kiri sempat dirubahnya menjadi gelandang bertahan penyokong dua bek di belakangnya. Berikut kita lihat apa saja yang telah dirubah oleh Pep Guardiola pada Manchester City:

1.    Kolarov menjadi Bek Tengah

Pada pekan pertama Liga Inggris kita yang merupakan pendukung Manchester City dibuat terkejut oleh susunan pemain yang diturunkan oleh Pep Guardiola. Ya, pasalnya kita semua tahu bahwa Kolarov merupakan pemain yang biasanya dimainkan sebagai full back kiri namun Pep Guardiola memainkannya sebagai center back dan ditandemkan dengan John Stone pada pertandingan itu. Mungkin memang aneh untuk kita yang biasanya melihat dia berada di sisi kiri kini bermain di depan penjaga gawang, tapi penampilannya tidak bisa dikatakan buruk karena dia dan Stone berhasil menggagalkan beberapa serangan yang di lancarkan tim lawan.

2.    Fernandinho yang memerankan peran ganda di lini tengah

Perubahan lain yang dilakukan oleh Pep adalah diberikannya peran ganda untuk Fernandinho. Peran yang dimainkan oleh Fernandinho yaitu menjadi bek ketiga di saat serangan balik lawan dan membantu serangan saat tim melancarkan serangan balik. Peran ini sudah di mainkan cukup bagus oleh Fernandinho dimana dirinya selalu berada sejajar dengan dua center back saat lawan melancarkan serangan balik dan sudah berdiri di setengah lapangan saat The Citizen akan memulai serangan, namun dirinya kadang sering terlambat turun saat lawan mulai melancarkan serangan balik. Meskipun begitu dirinya sudah bisa dianggap baik dalam melaksanakan tugas tersebut.

3.    Peran Xavi-Iniesta yang dimainkan oleh Silva-KDB

Bila kita berbicara tentang gaya permainan yang dimainkan Pep Guardiola atau yang biasa kita sebut tiki-taka tentu kita tak akan bisa lepas dari peran yang dimainkan oleh Xavi-Iniesta. Saat masih mengasuh Barcelona permainan tiki-taka ini sangat berfokus pada dua pemain tersebut, Xavi dan Iniesta yang memainkan bola di lini tengah dan mengalirkan serangan ke lini serang. Dan itupun yang terjadi di Manchester City dimana peran ini kini dipegang oleh Silva dan Kevin DeBruyne yang menjadi otak di lini tengah The Citizen dan memberikan bola bagi para penyerang. Peran ini pun bisa dibilang sukses dimainkan dua pemain tersebut dimana keduanya sering memberikan umpan dan membuka ruang bagi pemain lain agar mampu menusuk ke pertahanan lawan.

4.    Mentalitas baja dari Raheem Sterling

Entah sihir apa yang telah dilakukan oleh Pep Guardiola pada Raheem Sterling yang jelas dia sekarang sudah merubah Sterling menjadi lebih menakutkan bagi lini belakang lawan dibandingkan musim lalu saat di beli dari Liverpool. Sterling yang sempat di bilang pembelian gagal oleh para pengamat sepakbola tiba-tiba membuktikan bahwa harga yang diberikan oleh Manchester City saat menebus dirinya dari Liverpool memang pantas. Pergerakannya di sisi kanan City sangat merepotkan bagi pemain lawan, bahkan pemain lawan harus jatuh bangun untuk menghentikan pergerakannya. Dan yang terbaru Sterling baru saja mencatatkan bracenya ke gawang WestHam United dan menjadi Man Of The Match malam itu. Ya bisa di bilang Raheem Sterling yang sekarang bukanlah Sterling yang dulu, kini dirinya sudah bisa dikatakan pantas untuk di beli dengan harganya yang mahal.

5.    Penyerang anyar The Citizen, Samir Nasri

Dengan penampilan perdananya di musim ini dan langsung menunjukan kemampuannya mungkin Pep bisa memikirkannya untuk tidak jadi menjualnya. Masuk sebagai pengganti Samir Nasri menunjukan kemampuannya pada Pep Guardiola bahwa dirinya pantas untuk dipertahankan, bermain awal disisi kiri mengganti kan Nolito namun dia akhirnya berganti menjadi striker setelah Kun Aguero di tarik keluar dan hasilnya pun tidak mengecewakan dia berhasil membuat dua peluang dan menyulitkan pertahanan WestHam. Mungkin ini bisa jadi posisi baru bagi Nasri di Era Pep Guardiola ini.

Dari perubahan yang dilakukan Pep ini mulai menunjukan hasil yang cukup bagus dimana gaya permainan ini cukup bisa menekan permainan tim-tim Liga Inggris lainnya. Patut di tunggu apakah Pep Guardiola mampu mengangkat piala pertamanya bersama Manchester City tahun ini. Minggu ini semua liga akan libur dikarenakan ada jeda internasional namun setelah jeda ini kita akan disajikan pertarungan derby, antara Manchester City vs Manchester United jadi bersabarlah hingga minggu depan.

0 komentar:

Posting Komentar