Tak bisa dipungkiri lagi kedatangan Pep Guardiola sebagai
manajer Manchester City musim ini sangat berpengaruh bagi The Citizen. Selain
perubahan dari segi permainan tim dan mentalitas tim, kedatangan Pep juga
merubah posisi para pemain yang ada di Manchester City. Pep Guardiola memang
sudah dikenal sebagai manajer yang sering merubah posisi para pemainnya
disetiap klub yang dia asuh, seperti contohnya saat dia menukangi Barcelona
dirinya merubah posisi dari Javier Marscherano yang berposisi sebagai gelandang
bertahan menjadi bek tengah, lalu saat di Bayern Munchen dirinya merubah posisi
Philip Lahm yang sejatinya adalah full back kiri sempat dirubahnya menjadi gelandang
bertahan penyokong dua bek di belakangnya. Berikut kita lihat apa saja yang
telah dirubah oleh Pep Guardiola pada Manchester City:
1.
Kolarov menjadi Bek
Tengah
Pada pekan pertama Liga Inggris kita yang merupakan pendukung Manchester
City dibuat terkejut oleh susunan pemain yang diturunkan oleh Pep Guardiola.
Ya, pasalnya kita semua tahu bahwa Kolarov merupakan pemain yang biasanya dimainkan
sebagai full back kiri namun Pep Guardiola memainkannya sebagai center back dan
ditandemkan dengan John Stone pada pertandingan itu. Mungkin memang aneh untuk
kita yang biasanya melihat dia berada di sisi kiri kini bermain di depan
penjaga gawang, tapi penampilannya tidak bisa dikatakan buruk karena dia dan
Stone berhasil menggagalkan beberapa serangan yang di lancarkan tim lawan.
2.
Fernandinho yang
memerankan peran ganda di lini tengah
Perubahan lain yang dilakukan oleh Pep adalah diberikannya peran ganda
untuk Fernandinho. Peran yang dimainkan oleh Fernandinho yaitu menjadi bek
ketiga di saat serangan balik lawan dan membantu serangan saat tim melancarkan
serangan balik. Peran ini sudah di mainkan cukup bagus oleh Fernandinho dimana
dirinya selalu berada sejajar dengan dua center back saat lawan melancarkan
serangan balik dan sudah berdiri di setengah lapangan saat The Citizen akan
memulai serangan, namun dirinya kadang sering terlambat turun saat lawan mulai
melancarkan serangan balik. Meskipun begitu dirinya sudah bisa dianggap baik
dalam melaksanakan tugas tersebut.
3.
Peran Xavi-Iniesta
yang dimainkan oleh Silva-KDB
Bila kita berbicara tentang gaya permainan yang dimainkan Pep Guardiola
atau yang biasa kita sebut tiki-taka tentu kita tak akan bisa lepas dari peran
yang dimainkan oleh Xavi-Iniesta. Saat masih mengasuh Barcelona permainan
tiki-taka ini sangat berfokus pada dua pemain tersebut, Xavi dan Iniesta yang
memainkan bola di lini tengah dan mengalirkan serangan ke lini serang. Dan
itupun yang terjadi di Manchester City dimana peran ini kini dipegang oleh
Silva dan Kevin DeBruyne yang menjadi otak di lini tengah The Citizen dan
memberikan bola bagi para penyerang. Peran ini pun bisa dibilang sukses
dimainkan dua pemain tersebut dimana keduanya sering memberikan umpan dan
membuka ruang bagi pemain lain agar mampu menusuk ke pertahanan lawan.
4.
Mentalitas baja dari
Raheem Sterling
Entah sihir apa yang telah dilakukan oleh Pep Guardiola pada Raheem
Sterling yang jelas dia sekarang sudah merubah Sterling menjadi lebih
menakutkan bagi lini belakang lawan dibandingkan musim lalu saat di beli dari
Liverpool. Sterling yang sempat di bilang pembelian gagal oleh para pengamat
sepakbola tiba-tiba membuktikan bahwa harga yang diberikan oleh Manchester City
saat menebus dirinya dari Liverpool memang pantas. Pergerakannya di sisi kanan
City sangat merepotkan bagi pemain lawan, bahkan pemain lawan harus jatuh
bangun untuk menghentikan pergerakannya. Dan yang terbaru Sterling baru saja
mencatatkan bracenya ke gawang WestHam United dan menjadi Man Of The Match
malam itu. Ya bisa di bilang Raheem Sterling yang sekarang bukanlah Sterling
yang dulu, kini dirinya sudah bisa dikatakan pantas untuk di beli dengan harganya
yang mahal.
5.
Penyerang anyar The
Citizen, Samir Nasri
Dengan penampilan perdananya di musim ini dan langsung menunjukan
kemampuannya mungkin Pep bisa memikirkannya untuk tidak jadi menjualnya. Masuk
sebagai pengganti Samir Nasri menunjukan kemampuannya pada Pep Guardiola bahwa
dirinya pantas untuk dipertahankan, bermain awal disisi kiri mengganti kan
Nolito namun dia akhirnya berganti menjadi striker setelah Kun Aguero di tarik
keluar dan hasilnya pun tidak mengecewakan dia berhasil membuat dua peluang dan
menyulitkan pertahanan WestHam. Mungkin ini bisa jadi posisi baru bagi Nasri di
Era Pep Guardiola ini.
Dari
perubahan yang dilakukan Pep ini mulai menunjukan hasil yang cukup bagus dimana
gaya permainan ini cukup bisa menekan permainan tim-tim Liga Inggris lainnya. Patut
di tunggu apakah Pep Guardiola mampu mengangkat piala pertamanya bersama
Manchester City tahun ini. Minggu ini semua liga akan libur dikarenakan ada
jeda internasional namun setelah jeda ini kita akan disajikan pertarungan
derby, antara Manchester City vs Manchester United jadi bersabarlah hingga
minggu depan.
0 komentar:
Posting Komentar